Topswara.com-- Merespons antusias ARMY (Adorable Representative M.C for Youth) sebutan penggemar grup K-pop BTS (Beyond The Scene) yang bekerja sama dengan McDonald's launching BTS Meal dinilai Muslim Youth Inspirator Ageng Budiansyah sebagai idol-idol semu yang mengalihkan fokus generasi Muslim.
"Barat dengan idol-idol yang semu dan mendisain ini semua untuk mengalihkan fokus generasi Muslim," ujarnya kepada Topswara.com, Senin (14/06/2021).
Ia mengatakan, yang harus diingat BTS Meal adalah agenda Barat yang akan menghancurkan generasi Muslim. "Mereka (Barat) melancarkan agenda-agendanya agar Islam tidak bangkit dengan membuat generasi muslim disibukkan dengan hak-hal yang unfaedah," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, generasi Muslim jangan sampai terbuai dengan sesuatu yang tidak berguna seperti BTS Meal, karena hanya menghabiskan harta untuk hal-hal yang tidak berguna.
"Harusnya generasi muslim memikirkan masa depannya untu mengembalikan kejayaan Islam bukan malah melakukan kegiatan-kegiatan yang melalaikan kewajiban sebagai seorang Muslim," tegasnya.
Ia mencontohkan, sebaiknya generasi Muslim mengkaji Islam, berjuang mendakwahkan Islam yang seharusnya ada pada diri generasi Muslim saat ini.
"Inilah yang menjadi tantangan kita untuk memahamkan mereka agar lebih cinta lebih mengenal Islam dan memperjuangkan Islam," jelasnya.
Ia menjelaskan, melihat berita seperti itu memang sangat miris bahwa pemuda-pemuda, remaja Indonesia saat ini menjadi target para kaum kapitalis yang hanya mementingkan keuntungan semata, meraup rupiah dari agenda terselubung demi BTS ini.
"Jadi mereka hanya memikirkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Pemuda-pemuda di Indonesia menjadi objek kaum kapitalis yang seharusnya mereka tidak terfokuskan dalam menghabiskan harta,kegiatannya dalam hal ini," bebernya.
Menurutnya, alasan sikap ARMY yang berlebihan, karena berawal dari salah pemahaman, mereka tidak paham berkaitan dengan apa yang harus dilakukan selama di dunia ini
"Sehingga mereka hanya mengedepankan kesenangan semata, bahkan mereka sudah terbuai atau terhipnotis dengan agenda-agenda yang diluncurkan oleh orang-orang kafir," katanya.
Ia menambahkan, orang-orang yang tidak kenal agama, sehingga mereka menghabiskan hanya untuk hal-hal seperti narsis, menampakkan eksistensi diri mereka( hedonis permisif).
"Ini yang membuat mereka berlebihan, padahal ini adalah sesuatu yang mubazir ketika harta itu tidak dimanfaatkan di jalan Allah tetapi dimanfaatkan di jalan yang cenderung tidak diridhai Allah, ini yang harus dikritisi," tandasnya.[] Atikah Nur dan Alfia Purwanti
0 Komentar