Topswara.com -- Sebuah pemahaman mengubah ia seluruhnya, pola pikir, cara bertindak, dan bagaimana ia bertutur kata. Tentu lain seperti yang diharapkan oleh orang kebanyakan di luar sana
Berjuta mata memandang penuh tanya, akan sosok biasa yang baru bersuara. Ia berorasi lantang di depan kamera media, juga lewat tulisan tinta pena di atas kertas tua, dengan tegas ia menuntut pengembalian sistem kehidupan nabi yang paripurna. Isi kepalanya memang sudah terlampau jauh dari kata biasa
Tak jarang ia mendapatkan cemo'ohan dan tuduhan tercela. Bahkan ancaman kejam turut menghampiri tak terkira, sebab orang-orang itu benci dengan apa yang diyakini olehnya. Takut akan ide perubahan menghancurkan kebiasaan lama, kejahiliyahan yang terlanjur mereka anggap sebagai budaya bangsa
Mereka tak sadar rupanya, situasi dan kondisi dikelilingi oleh tipu daya, juga janji-janji manis penguasa yang dihiasi oleh drama belaka. Hal itu membuat mata mereka semua buta, tak mampu melihat betapa buruknya fakta. Dari manapun sudutnya, kedzaliman sudah jelas terpampang nyata. Ujung-ujungnya mereka yang berteriak karena gelap sengsara
Sungguh lucu dunia, sang pejuang ditolak hanya karena ia tak sama, padahal ia menyerukan kebenaran yang sepatutnya diterima. Lalu, apa salahnya ia yang memilih untuk berbeda? teruslah berjuang hingga kelak tutup usia
Untukmu pejuang syurga, mereka yang menentang hanya bisa merusak bunga, tapi tak bisa menahan musim semi yang datang dengan segera
Oleh: Muammar Iksan
Penulis dan Aktivis Dakwah
0 Komentar