Topswara.com -- Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Sidoarjo Muhammad Furqon Syalthout mengatakan banyak penuntut Ilmu yang telah bersungguh-sungguh mencari ilmu, namun belum banyak bahkan tidak mendapatkan manfaat dari ilmu yang dipelajarinya.
“Sebenarnya penuntut ilmu telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, namun belum banyak dari mereka yang mendapat manfaat dari ilmunya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan menyebarkannya,” tuturnya dalam Mukadimah kajian kitab Ta’lim Al Muta’alim Thariq At-Ta’allum karya Imam Az-Zarnuji, Sabtu (17/04/2021) di media Zoom.
Menurutnya, itu terjadi karena cara pelajar dalam menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya mereka tinggalkan. “Karena, barangsiapa salah jalan, tentu tersesat tidak dapat mencapai tujuan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ustaz Furqon, panggilan akrabnya, akan menjelaskan kitab ta’lim al Muta’alim tersebut yang berisi tentang cara mencari ilmu, adab-adab menuntut ilmu dan juga akhlaknya.
“Kitab ini oleh pengarangnya, Imam Az-Zarnuji, diberi nama Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum yang terdiri dari tiga belas pasal,” ungkapnya.
Pertama, menerangkan hakekat ilmu, Fikih, dan keutamaannya. Kedua, niat dalam mencari ilmu. Ketiga, memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan. Keempat, penghormatan ilmu dan guru. Kelima, kesungguhan, ketekunan dan cita-cita dalam mencari ilmu.
Keenam, permulaan, ukuran dan urutan dalam mempelajari ilmu. Ketujuh, tawakkal. Kedelapan, waktu menuntut ilmu. Kesembilan, saling mengasihi dan saling menasehati. Kesepuluh, mengambil pelajaran dari pendahulu atau sesepuh dan rendah diri. Kesebelas, bersikap wara’ ketika menuntut ilmu. Kedua belas, hal-hal yang dapat menguatkan dan yang melemahkan hafalan.
“Ketiga belas, hal-hal yang mempermudah datangnya rezeki, serta hal-hal yang dapat memperpanjang, dan mengurangi umur,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it
0 Komentar