Topswara.com -- Menafsirkan sebuah hadis dari sahabat Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Prof,. Dr. Hamka menjelaskan bahwa agama Islam bisa hilang, laksana kain kehilangan ragi.
“Maksud dan arti yang terkandung di dalam hadis ini tidaklah terlalu 'tinggi'. Isinya ialah bahwa agama Islam itu pada suatu masyarakat bisa saja hilang, laksana kain kehilangan ragi, tak ada warnanya lagi, telah lusuh dan tua,” tuturnya dalam buku Dari Hati ke Hati, yang diterbitkan Gema Insani, Jakarta, 2016.
Ulama yang sering dipanggil dengan sebutan Buya Hamka ini mengingatkan, Rasulullah Saw. bersabda bahwa agama bisa saja habis tinggal kerangka. Segala corak yang menentukan kepribadian agama itu bisa hilang kikis, jilat, hapus hingga yang tinggal hanya barang lapuk.
Buya Hamka mencontohkan, di zaman modern ini terkenal adanya usaha sistematis dalam menghapuskan Islam.
”Kita ambil saja satu misal di Turki ketika Kemal Attaturk dengan keras menghapuskan huruf Arab dan menggantinya dengan huruf latin,” ungkapnya.
Menurutnya, pertukaran huruf saja amat besar pengaruhnya dalam membelokkan cara berfikir dari rumpun agama kepada rumpun peradaban lain.
"Hilangnya huruf Arab akan membawa hilangnya perhatian orang kepada Al-Quran. Malahan lama-kelamaan sudah ada yang berani mengatakan, 'Al-Quran itu bukan bahasa kita. Itu bahasa asing',” bebernya.
Lalu sebagai penutup, ia menyalin sambungan hadis di atas dan meminta umat untuk terus berjuang.
“Kata laa ilaaha illaah masih ada, tandanya dasar Islam belum hilang. Dari sana kita mulai dan kita tidak boleh putus asa. Medan tempat berjuang masih luas!” pungkasnya.[] Sri Nova Sagita
0 Komentar