Topswara.com -- Ustaz H. Dwi Condro Triono, Ph.D., (UDC) mengungkapkan bahwa kebanyakan para penceramah sering keliru dalam metode berceramahnya untuk mengubah masyarakat.
"Kebanyakan para penceramah sering keliru dalam metode berceramahnya, mereka ingin terlibat dalam perubahan masyarakat, tetapi ceramah-ceramah yang dilontarkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan perubahan masyarakat," tulisnya dalam buku Ilmu Retorika Untuk Mengguncang Dunia diterbitkan oleh Irtikaz Cetakan ke-8 April 2016.
Menurutnya, ide dakwah yang akan disampaikan para penceramah itu hanya ada dua kemungkinan saja. “Ide dakwah yang revolusioner dan yang tidak revolusioner," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dasar pengklasifikasiannya adalah perubahan yang akan ditimbulkan. “ Pertama, ide dakwah revolusioner yakni jika idenya mampu menimbulkan perubahan masyarakat dan yang kedua, ide dakwah tidak revolusioner, jika idenya hanya mampu menimbulkan perubahan pada taraf individu-individunya saja," bebernya. [] Atikah N
0 Komentar