Topswara.com -- Al-'allama Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, seorang Mujaddid abad 21 mengatakan bahwa, partai-partai akan terpecah-belah, sebab partai-partai tersebut tidak berlandaskan pada suatu ideologi.
"Partai-partai politik yang ada di dunia Islam saat ini, tak terkecuali di negeri Arab, menjadi partai-partai yang terpecah-belah. Sebab, partai-partai tersebut tidak berlandaskan pada suatu ideologi,” tulisnya dalam buku 'Pembentukan Partai Politik Islam' (Edisi Mu'tamadah), dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir 1422H -2001M.
Syaikh Taqi menyampaikan bahwa, falsafah hakiki untuk mewujudkan kebangkitan bertolak dari adanya suatu ideologi yang menggabungkan fikrah (ide) dan thariqah (metode). "Hal ini (fikrah dan thariqah) harus difahami oleh setiap kelompok yang berjuang secara serius untuk kebangkitan umat," bebernya.
Menurutnya, karena sebagian besar kelompok yang ada tanpa disadari telah berusaha meminta bantuan kepada orang-orang asing. "Di berbagai negeri muncullah orang-orang yang meminta bantuan kepada negara-negara asing, tanpa menyadari bahwa setiap permintaan bantuan kepada orang asing dan mengandalkan kekuatan asing, apapun bentuknya adalah racun dan pengkhianatan bagi umat Islam," tegasnya.
"Mereka tidak menyadari bahwa mengikatkan masalah kita dengan orang selain kita adalah bunuh diri politik. Karena itu, tidak mungkin mereka berhasil mendirikan suatu kelompok apapun jika pemikirannya telah diracuni dengan sikap penyerahan diri atau menggantungkan diri kepada orang Asing," lanjutnya.
Dengan demikian, ia menilai tidak ada pada orang-orang yang berkelompok atas dasar asas tersebut yakni dalam berbagai situasi dan kondisi masyarakat. “Suatu ikatan partai yang bersifat ideologis, maka keberadaannya bukan saja tidak bermanfaat tapi membahayakan umat," pungkasnya. [] Fadhilah Fitri
0 Komentar