Topswara.com -- Pakar Parenting Islam Ustaz M. Iwan Januar membeberkan cara bagi ayah untuk meningkatkan kasih sayang pada anak juga istri.
“Untuk meningkatkan kasih sayang pada anak juga istri kita adalah sebagai berikut,” tuturnya dalam buku Alhamdulillah, Aku Menjadi Ayah.
Ia menjelaskan pertama, banyak mengkaji Islam. Menurutnya, dengan begitu seorang ayah mengetahui bahwa berkasih sayang adalah perintah Allah. “Sehingga kita tahu bahwa berkasih sayang itu adalah perintah Allah. Dan Allah amat sayang pada hamba-hamba-Nya yang penyayang,” ungkapnya.
Kedua, menurutnya seorang ayah mesti memikirkan kepribadian masa depan anak. Ia menjelaskan bahwa kepribadian anak saat dewasa, di antaranya amat ditentukan oleh besaran kasih sayang orang tua.
“Kepribadian anak-anak kita saat dewasa kelak, di antaranya amat ditentukan dengan besaran kasih sayang orang tua kepada mereka. Apabila kita ingin anak-anak kita menjadi muslim yang bisa menjalin ukhuwah dengan siapa saja, berkasih sayang pada siapa saja, maka tabunglah energi kasih sayang kepada mereka sejak dini,” terangnya.
Ketiga, Ustaz Iwan menjelaskan bahwa seorang ayah harus bisa membedakan antara memberikan kasih sayang dengan memanjakan. Menurutnya, memberikan kasih sayang berarti menunaikan hak-hak anak secara makruf atau menurut apa yang diperintahkan agama. Sementara memanjakan, menurutnya ialah menuruti keinginan anak tanpa mencegahnya dari berbuat salah.
“Memberikan kasih sayang artinya menunaikan hak-hak mereka secara makruf atau apa yang diperintahkan agama, seperti mengasuh mereka, memberikan sandang dan pangan dengan makruf (sesuai agama), bertutur kata yang santun, tidak mengasari mereka, dsb. Tapi kalau selalu menuruti keinginan mereka, tidak mencegah mereka dari berbuat salah, itu namanya mamanjakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, antara memberikan kasih sayang dengan memanjakan akan membuahkan hasil yang berbeda. “Anak yang tumbuh dalam kasih sayang akan mudah berempati kepada sesama dan menjaga ukhuwah. Tapi, anak yang tumbuh dalam kemanjaan, akan tumbuh menjadi pribadi yang egois, sombong dan lemah,” imbuhnya.
Oleh karena itu ia menegaskan, bila ingin menjadi seorang ayah yang sukses, maka mesti memulai dengan mengisi hidup dengan kasih sayang.
“Ingin menjadi ayah yang sukses? Ayah yang dirindukan anak-anak? Yang selalu didoakan, baik ketika sedang ada atau tiada? Mulailah dengan mengisi hidup kita dengan bahan bakar kasih sayang,” pungkasnya. [] Saptaningtyas.
0 Komentar