Topswara.com-- Analisis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Fajar Kurniawan menilai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam melihat prioritas masalah pendidikan dan penyelesaiannya.
"Saya kira pemerintah kita gagal melihat prioritas masalah yang harus diselesaikan berkenaan dengan pendidikan kita," tuturnya kepada Tintasiyasi.com, Sabtu (06/02/2021).
Menurutnya, masih banyak masalah yang lebih urgen diselesaikan. Dibandingkan mempersoalkan masalah pakaian anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Sebenarnya selama ini sudah berjalan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan tidak pernah ada gejolak atau pihak yang mempersoalkan hal itu.
"Sementara masalah peningkatan kualitas pendidikan, daya saing pendidikan dan pemerataan akses pendidikan untuk daerah terluar, tertinggal dan terdepan, lebih mendesak untuk segera diselesaikan," tandasnya.
Ia mengimbau agar pemerintah seharusnya menjadikan permasalahan itu menjadi perhatian utama para menteri, khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama.
Menurutnya, dampak SKB ini secara langsung tidak akan dirasakan dalam jangka pendek ini, namun dalam jangka panjang hal itu dikhawatirkan justru akan melahirkan gelombang sekularisasi pada anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
"Semangat untuk kembali kepada ajaran agama, khususnya agama Islam. Belasan tahun terakhir ini tumbuh dengan baik, malah dinegasikan dengan adanya SKB Tiga Menteri. Ini yang patut disayangkan," sesalnya.
Ia menilai sikap pemerintah seharusnya memperbaiki kualitas pendidikan dan fokus saja pada tiga hal yang paling krusial yaitu, dengan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan daya saing pendidikan, dan pemerataan akses pendidikan.
"Peningkatan kualitas pendidikan hanya bisa dicapai apabila ada perubahan mendasar dalam paradigma pendidikan kita yaitu pendidikan yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Setelah itu baru bicara tentang perbaikan modul, perbaikan sarana prasarana dan lainnya," pungkasnya.[] Munamah
0 Komentar