TopSwara.com – Menanggapi sikap AS-Inggris atas kecaman terhadap dugaan pemerkosaan wanita Uighur, Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin menilai kecaman tersebut hanyalah bertujuan untuk menghukum Cina secara politis.
“Kecaman politis itu bertujuan untuk menghukum (negara) Cina secara politis,” ujarnya kepada TintaSiyasi.com , Sabtu (06/02/2021)
Menurutnya, perhatian utama Amerika Serikat (AS) saat ini adalah kebangkitan Cina yang memungkinkan Cina membangun ekonomi raksasa yang kemungkinan riil akan mengancam keunilateralan ekonomi AS di dunia.
“Faktanya untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang tertindas di Turkistan Timur, Palestina, India, Burma, Kashmir, Suriah dan di tempat lain tidak dapat dicapai dengan menyerahkan urusan ini kepada PBB atau pemerintah barat seperti AS dan Inggris,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa mempercayakan solusi dalam komunitas internasional untuk menyelesaikan masalah umat hanya mempertahankan status quo dan memperpanjang penindasan mengerikan yang menimpa saudara-saudara kita.
Menurutnya, umat harus memenuhi kewajiban yang ditentukan oleh Rabb kita Allah SWT pada kita. “Agama ini mendefinisikan satu konsep penerapan syariah secara kaffah berdasarkan metode kenabian sebagai satu-satunya cara untuk benar-benar melindungi umat Islam, kehormatan kita dan kepercayaan Islam kita, karena itu adalah perisai dan pelindung kita,” pungkasnya [] Alfia Purwanti
0 Komentar