Tepat tanggal 3 Maret 1924, umat Islam tak lagi menjadi pemimpin dunia. Sejak 28 Rajab 1342 H sampai di tahun 1442 H, umat Islam genap kehilangan perisai umat selama seratus tahun lamanya.
Hal ini mengakibatkan perubahan secara luas dalam segala aspek kehidupan umat Islam. Terutama pada kehidupan sosial generasi muda yang mengalami kehidupan jauh dari aturan agama yakni kebebasan tanpa batas agama (liberalisme).
Tak jarang ditemukan anak-anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah telah mengalami berbagai sisi kerusakan moral, seperti banyaknya kasus hamil di luar nikah, narkoba, miras, zina di mana-mana dan berbagai kasus kemaksiatan lainnya.
Generasi milenial terkhusus perempuan, tidak sedikit yang kehilangan urat malunya. Dengan berjoget, berlenggak-lenggok demi konten dan viral di media sosial.
Dalam sistem kapitalisme liberal, memang tersusun sedemikian rupa agar kaum milenial jauh dari agamanya sendiri. Mengakibatkan ketidakpeduliannya dengan urusan umat Islam, tidak mau tahu dengan hukum Allah. Sehingga mereka lebih condong berkiblat mengikuti kehidupan Barat yang dianggap lebih nge-tren.
Di sinilah letak keberhasilan kaum penjajah perusak generasi muda. Mereka menjejali dengan 3F (food, fun dan fashion), semua produk impor Barat. Mulai dari tontonan drakor (drama Korea) sampai pakaian fashion yang membuka aurat bagi muslimah.
Mereka lebih kenal selebritis daripada para tokoh umat Islam yang memperjuangkan tegaknya Islam di muka bumi. Sangat miris tentunya melihat generasi muda sedemikan rupa telah terjerumus dalam kehidupan liberal.
Saatnya Generasi Muda Peduli dengan Aturan Islam
Momentum seratus tahun umat Islam tanpa khilafah, menyisakan berbagai kerusakan di muka bumi. Generasi muda adalah tonggak perjuangan dan akan menjadi estafet perjuangan umat Islam. Bagaimana jadinya jika generasi milenial saat ini diliputi kehidupan liberalisme? Akankah menjadi umat terbaik?
Sangat disayangkan, jika generasi muda kaum milenial masih terus-terusan terkungkung dalam dunia kebebasan tanpa mengindahkan aturan agama.
Seharusnya generasi muda lebih peduli dengan aturan Allah, memperhatikan urusan umat dan sadar jika saat ini kaum penjajah kapitalis-liberalis telah mengobrak-abrik kehidupan Islam. Maka, generasi muda saatnya kembali kepada aturan Allah Swt.
Jika generasi muda saat ini bertakwa dengan syariat Allah, berjuang menegakkan hukum Islam, maka pastilah akan terlahir umat terbaik dan Islam akan kembali menjadi pemimpin dunia.
Allah Swt telah menjanjikan kita surga bagi siapa saja yang beriman dan bertakwa. Jangan mengikuti kaum liberalis yang menjerumuskan dalam kemaksiatan dan perbuatan dosa. Yang akan terjadi penyesalan nanti di hari pembalasan. []
Oleh: Munamah
0 Komentar