Topswara.com -- Sifat yang wajib ada pada diri sebagai seorang pemimpin termaktub dalam penjelasan Rasulullah mengenai sifat-sifat penguasa di antara yang paling menonjol adalah sifat kuat dan taqwa terhadap rakyat dan tidak membuat rakyat menjauh dan menderita.
Seorang pemimpin yang kuat bukan yang lemah adalah idaman rakyat. Kuat di sini bukanlah kuat secara fisik meski kekuatan fisik juga sangat membantu seorang pemimpin untuk menjalankan tugas ke kepemimpinannya, kuat di sini bermakna kuat syakhsiyahnya ( kepribadiannya) kuat secara aqliyah (pola pikir) dan pola sikap (nafsiyahnya).
Pola pikirnya harus pola pikir yang memahami berbagai perkara berdasarkan aqidah dan Syariah Islam pola sikapnya juga harus pola sikap islami dalam menjalankan kepemimpinan dan mengelola perilaku layaknya pemimpin sesuai dengan akidah dan Syariah Islam.
Seorang pemimpin harus ada sifat takwa dan kontrol diri yang juga kuat supaya tidak kebablasan. Karena Pemimpin harus memiliki sifat takwa baik berkaitan dengan dirinya sendiri maupun dalam pemeliharaannya terhadap urusan rakyat, seorang pemimpin yang bertakwa kepada Allah senantiasa bertakwa kepadaNya dan sadar senantiasa diawasi oleh Allah.
Ketika seorang pemimpin bertakwa tentu tidak akan berani menindas rakyat namun demikian ketakwaan seorang pemimpin tidak seharusnya menghalangi dirinya untuk bersikap tegas dalam menegakkan kebenaran karena pemimpin harus terikat dengan perintah dan larangan Allah.
Dengan demikian kuat di sini juga mencakup sikap tegas terhadap setiap bentuk kemaksiatan dengan tetap bersikap seimbang dan adil menurut tuntunan Syariah, ketika menegakkan keadilan terhadap pelaku harus tanpa pandang bulu.
Pemimpin harus bersikap tegas juga harus memiliki sikap lemah lembut kepada rakyat dan tidak memberatkan mereka karena Rasulullah berdoa "ya Allah siapa saja yang menangani urusan umatku lalu ia menyusahkannya maka susah karena dia siapa saja yang menangani urusan umatku lalu ia berlaku lembut kepada mereka Maka berlaku lembutlah kepada" ( HR.Muslim dan Ahmad).
Syariah juga memerintahkan agar pemimpin memberi kabar gembira bukan membawa kesedihan, tidak membuat orang lain sengsara serta memberi kemudahan kepada rakyat, Rasulullah berpesan kepada orang yang mengurusi urusan rakyat gembirakanlah mereka jangan membuat mereka lari permudahlah urusan Mereka jangan mempersulit mereka ( HR Muslim).
Itulah diantara sifat yang wajib dimiliki seorang pemimpin lalu bagaimana jika belum berkuasa saja para calon pemimpin sudah banyak yang menakut-nakuti rakyat ?
Wallahu A'lam.
Oleh Andarwati
0 Komentar