Topswara.com - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana mendivestasi sebanyak 9 ruas tol di bawah PT Waskita Toll Road (WTR) pada tahun depan. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 10-11 triliun.
Menurut Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto, perseroan menyiapkan 7 paket transaksi untuk melepaskan kepemilikan pada sedikitnya 9 ruas jalan tol.
Secara rinci, 3 ruas yang akan didivestasi berada di area Jabodetabek, 1 ruas terletak di provinsi Jawa Barat, 2 ruas berada di Pulau Sumatera, 2 ruas bagian dari jaringan tol Trans Jawa, dan ditambah 1 ruas yang terletak di Jawa Timur. Total panjang dari seluruh ruas yang akan dilepas mencapai lebih dari 480 KM. Nantinya, pelepasan ruas ini akan mengurangi beban utang perseroan.
"Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita juga akan mengurangi utang dari ruas tol yang tidak lagi terkonsolidasi," jelas Fery, dalam siaran pers, dikutip Rabu (2/12/2020).
Dijelaskan Fery, sebelumnya Waskita berencana untuk melepas 4 ruas lagi pada akhir tahun ini, namun karena adanya pandemi Covid-19, transaksinya masih dalam proses.
"Kami tetap optimis target selesai pada awal tahun 2021," kata Fery.
Fery mengatakan bahwa Waskita akan menggunakan beberapa skema pelepasan seperti yang pernah dilakukan sebelumnnya. Yakni, melalui skema tukar saham atau shareswap. Selain itu, pihaknya juga membuka tender dan menerima penawaran investor untuk beberapa ruas tol serta menggunakan instrumen RDPT.
Fery juga menjelaskan, bahwa hampir semua ruas tol yang akan dilepas telah memiliki calon investor yang berminat dan saat ini tengah melakukan proses due diligence.
Selain investor infrastruktur atau lembaga keuangan pada umumnya, nantinya, ruas tol Waskita juga masuk dalam rencana investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
"Waskita telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim LPI dengan fokus pada divestasi ruas tol," lanjutnya.
Waskita merupakan salah satu investor infrastruktur konektivitas terbesar di Indonesia dengan kepemilikan 17 ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 909 KM.
Berdasarkan laporan keuangan Waskita per September 2020 seluruh aset jalan tol Waskita bernilai lebih dari Rp 60 triliun. Sedangkan, total aset keseluruhan mencapai Rp 115,63 triliun.
Liabilitas perseroan sampai dengan periode kuartal ketiga tahun ini tercatat sebesar Rp 91,86 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 38,79 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp 53,06 triliun, naik dari periode Desember 2019 sebesar Rp 48,44 triliun.
Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 23,76 triliun, menyusut dari posisi Desember tahun lalu Rp 29,11 triliun.
Dari sisi kinerja, pada sembilan bulan pertama ini masih cukup tertekan. Perseroan membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,63 triliun, berkebalikan dari tahun lalu laba Rp 1,15 triliun.
Anjloknya laba perseroan terimbas dari pendapatan usaha yang turun 46,67% menjadi Rp 11,74 triliun dari tahun lalu Rp 22,01 triliun.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20201202121813-17-206272/ini-11-ruas-tol-waskita-yang-bakal-dilepas-seharga-rp-11-t?utm_source=twitter&utm_medium=oa&utm_content=cnbcindonesia&utm_campaign=cmssocmed
0 Komentar