Menteri Kependidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan pidato dalam rangka memeringati Hari Kesaktian Pancasila lewat siaran langsung TVRI dan kanal YouTube Kemendikbud RI pada Rabu (30/9/2020).
DOK. KEMENDIKBUD RI
Topswara.com - Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan, banyak dosen dan mahasiswa terus berinovasi di kala pandemi Covid-19, yang kemudian mampu menghasilkan inovasi dalam mengatasi penularan virus corona tipe baru.
"Sejak pembelajaran jarak jauh diimplementasikan di perguruan tinggi demi mencegah penularan Covid-19, banyak kegiatan di perkuliahan yang melakukan inovasi," kata Nadiem dalam acara webinar, Rabu (28/10/2020).
Nadiem mengaku, hasil dari penelitian dosen dan mahasiswa perguruan tinggi sudah banyak yang diproduksi secara banyak, seperti alat tes diagnostik cepat untuk RIGHA, robot yang membantu dalam penanganan pasien Covid-19, ventilator, dan sebagainya.
Mahasiswa di negeri ini, lanjut Nadiem, juga mengabdi kepada masyarakat. Setidaknya da 15 ribu mahasiswa yang terjun sebagai relawan untuk memitigasi Covid-19.
"Para relawan itu diterjunkan sejak April lalu, yakni program Rekon atau yang dikenal Relawan Covid-19 Nasional," jelas dia.
Tak hanya itu, Nadiem menyebutkan, banyak mahasiswa juga yang menjadi peserta program Kampus Mengajar Perintis. Program ini demi membantu pembelajaran murid di sekolah dasar di kala pandemi Covid-19.
Selain itu, mahasiswa juga banyak yang terjun langsung melakukan kuliah kerja nyata tematik sejak Juni 2020. Mahasiswa juga banyak yang menjalankan tugas sebagai agen perubahan.
"Mereka mengajak masyarakat dan peserta didik menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus Covid-19, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan yang ramai," pungkas dia.
Sumber: https://t.co/4vxBFJKCor
0 Komentar